Jenistrapesium ini memiliki 1 lipatan simetri lipat dan 1 simetri putar. Trapesium siku-siku, yaitu jenis trapesium yang dua diantara empat sudutnya merupakan sudut siku-siku. Sedangkan rusuk-rusuk yang sejajar, tegak lurus dengan tinggi trapesium. Jenis trapesium tidak memiliki simetri lipat dan hanya memiliki 1 simetri lipat. Rumus Trapesium Bukuguru ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan "dokumen hidup" yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. 1 Selidikilah apakah dua trapesium di bawah ini sebangun? Jelaskan. Jawaban : PQ / DC = 4 / 2 = 2 SR / AB = 16 / 8 = 2 RS / BA = ? SP / AD = ? Karena kita tidak dapat menentukan apakah pasangan besar sudut kedua bangun tersebut sama besar atau tidak. Maka Dua Trapesium tersebut Belum Tentu Sebangun. 2. Vay Tiền Nhanh. selidikilah apakah dua trapesium di bawah ini sebangun jelaskan – Trapesium adalah bentuk geometri yang unik dan bisa ditemukan di segala penjuru, baik dalam alam maupun manusia. Perlu diketahui bahwa ada dua jenis trapesium, yaitu trapesium sebangun dan trapesium tidak sebangun. Pada kesempatan kali ini, kita akan melihat kedua trapesium di bawah ini dan mencari tahu apakah mereka sebangun atau tidak. Untuk mencapai tujuan itu, ada beberapa konsep geometri dan matematika yang akan kita gunakan. Konsep ini termasuk rumus trapesium sebangun, konsep sisi sama, dan prosedur menghitung luas. Dengan memahami konsep-konsep tersebut, kita dapat membantu menjawab pertanyaan ini dengan baik dan benar. Kita juga akan mempelajari bagaimana menyelesaikan masalah yang ada dengan menggunakan metode-metode yang berbeda. Sekarang, mari kita mulai selidikilah apakah dua trapesium di bawah ini sebangun jelaskan. Daftar Isi1 Penjelasan Lengkap selidikilah apakah dua trapesium di bawah ini sebangun 1. Apa itu trapesium? 2. Apakah ada dua jenis trapesium? 3. Bagaimana cara mengetahui apakah dua trapesium di bawah ini sebangun atau tidak? 4. Apa rumus trapesium sebangun? 5. Apa konsep sisi sama? 6. Bagaimana cara menghitung luas trapesium? 7. Bagaimana menyelesaikan masalah yang ada dengan menggunakan metode yang berbeda? 1. Apa itu trapesium? Trapesium adalah bentuk geometri yang terdiri dari empat sisi yang dimiliki oleh sebuah poligon. Trapesium memiliki dua sisi yang berakhir pada titik yang sama disebut sisi sama dan dua sisi yang berakhir pada titik yang berbeda disebut sisi tidak sama. Trapesium juga memiliki dua sudut yang lebih besar dari 90 derajat disebut sudut lancip dan dua sudut yang lebih kecil dari 90 derajat disebut sudut tumpul. Selidikilah apakah dua trapesium di bawah ini sebangun jelaskan adalah pernyataan yang meminta kita untuk menentukan apakah dua trapesium yang diberikan memiliki sisi, sudut dan bentuk yang sama. Untuk menentukan apakah dua trapesium sebangun, kita harus membandingkan sisi-sisinya, sudut-sudutnya, dan bentuk-bentuknya. Jika kedua trapesium memiliki sisi, sudut, dan bentuk yang sama, maka mereka sebangun. Jika ada perbedaan pada salah satu dari tiga aspek ini, maka mereka tidak sebangun. Secara umum, jika kita membandingkan dua trapesium, maka jika kedua trapesium memiliki sisi, sudut, dan bentuk yang sama, maka mereka sebangun. Namun, jika salah satu dari tiga aspek ini berbeda, maka mereka tidak sebangun. 2. Apakah ada dua jenis trapesium? Trapesium adalah salah satu bentuk bangun datar yang memiliki sisi berbentuk lurus dan sisi berbentuk miring. Trapesium dibedakan menjadi dua jenis, yaitu trapesium sebangun dan trapesium tak sebangun. Trapesium sebangun memiliki dua sisi yang sejajar sedangkan trapesium tak sebangun tidak memiliki sisi yang sejajar. Trapesium tak sebangun juga dikenal sebagai trapesium sembarang. Untuk menentukan apakah dua trapesium di bawah ini sebangun atau tak sebangun, pertama-tama kita perlu menentukan apakah kedua trapesium memiliki dua sisi yang sejajar atau tidak. Jika kedua trapesium memiliki dua sisi yang sejajar, maka kedua trapesium tersebut adalah trapesium sebangun. Namun jika kedua trapesium tidak memiliki dua sisi yang sejajar, maka kedua trapesium tersebut adalah trapesium tak sebangun. Dengan demikian, jawaban atas pertanyaan apakah ada dua jenis trapesium?’ adalah ya. Ada trapesium sebangun dan trapesium tak sebangun. Untuk menentukan jenis trapesium, perlu ditentukan apakah dua sisi trapesium tersebut sejajar atau tidak. 3. Bagaimana cara mengetahui apakah dua trapesium di bawah ini sebangun atau tidak? Ketika kita membahas mengenai dua trapesium, maka pertanyaan yang muncul adalah apakah dua trapesium tersebut sebangun atau tidak. Untuk mengetahui apakah dua trapesium sebangun atau tidak, kita harus mengidentifikasi dan mengukur tiga ukuran yang berbeda yaitu sisi, sudut dan luas. Pertama, kita harus mengukur sisi-sisi dari masing-masing trapesium. Sisi-sisi yang sama harus memiliki panjang yang sama untuk dua trapesium agar dapat dikatakan sebangun. Selain itu, kita juga harus memastikan bahwa sudut-sudut trapesium yang berdekatan juga sama. Jika dua trapesium memiliki sudut yang sama, maka dapat dikatakan bahwa trapesium tersebut sebangun. Kemudian, kita juga harus mengukur luas dari masing-masing trapesium. Jika luas kedua trapesium sama, maka kedua trapesium tersebut sebangun. Namun, jika luas kedua trapesium berbeda, maka kedua trapesium tersebut tidak sebangun. Untuk memastikan apakah dua trapesium sebangun atau tidak, kita harus membandingkan sisi, sudut dan luas dari kedua trapesium. Jika semua tiga ukuran tersebut sama, maka kedua trapesium tersebut dapat dikatakan sebangun. Jika salah satu dari ketiga ukuran tersebut berbeda, maka kedua trapesium tersebut tidak sebangun. 4. Apa rumus trapesium sebangun? Trapesium adalah jenis bangun datar yang terdiri dari empat sisi yang membentuk sudut yang berbeda. Dua trapesium di bawah ini dapat ditentukan sebagai sebangun atau tidak sebangun berdasarkan sisi-sisi mereka. Jika sebagian besar sisi-sisi mereka sama, maka kedua trapesium tersebut sebangun. Jika tidak, maka mereka tidak sebangun. Untuk menentukan sebangun atau tidak sebangun, Anda perlu menghitung luas dari kedua trapesium tersebut. Rumus trapesium sebangun adalah a + b x t x ½, dengan a dan b adalah panjang sisi-sisi yang sama, dan t adalah tinggi. Jika luas kedua trapesium sama, maka itu sebangun. Jika tidak, maka itu tidak sebangun. Anda juga perlu menghitung volume dari kedua trapesium tersebut. Rumus trapesium sebangun adalah a + b x t x ½ x p, dengan a dan b adalah panjang sisi-sisi yang sama, t adalah tinggi, dan p adalah kedalaman. Jika volume kedua trapesium sama, maka itu sebangun. Jika tidak, maka itu tidak sebangun. Dalam kesimpulan, untuk menentukan apakah dua trapesium sebangun atau tidak, Anda perlu menghitung luas dan volume dari kedua trapesium tersebut. Jika luas dan volume yang sama, maka dua trapesium tersebut sebangun. Jika tidak, maka mereka tidak sebangun. Rumus trapesium sebangun adalah a + b x t x ½ untuk luas dan a + b x t x ½ x p untuk volume, dengan a dan b adalah panjang sisi-sisi yang sama, t adalah tinggi, dan p adalah kedalaman. 5. Apa konsep sisi sama? Konsep sisi yang sama adalah konsep yang mengacu pada dua objek geometri yang memiliki sisi yang memiliki panjang yang sama. Dalam kasus trapesium, dua trapesium sebangun jika memiliki setidaknya dua pasang sisi yang sama. Sisi yang sama ini dapat berupa sisi siku atau sisi lancip. Sisi-sisi yang sama mungkin dapat berbeda dalam panjangnya, tetapi masih dapat disebut sebagai sisi yang sama. Untuk menentukan apakah dua trapesium di bawah ini sebangun, kita perlu melihat panjang sisi-sisi dari masing-masing trapesium. Jika setidaknya dua pasang sisi memiliki panjang yang sama, maka kita dapat menyimpulkan bahwa kedua trapesium tersebut sebangun. Jika tidak ada sisi yang sama, maka kita dapat menyimpulkan bahwa trapesium tersebut tidak sebangun. Konsep sisi yang sama sangat penting dalam geometri. Sisi yang sama dapat digunakan untuk membuat objek geometri seperti segitiga, persegi, dan lainnya. Pemahaman tentang bagaimana menentukan apakah dua trapesium sebangun dan apa konsep sisi yang sama akan menjadi dasar penting untuk memahami geometri. 6. Bagaimana cara menghitung luas trapesium? Luas trapesium dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut Luas A = a + b x t / 2, di mana a dan b adalah panjang rusuk yang berhadapan, dan t adalah tinggi trapesium. Untuk menghitung luas dua trapesium yang berbeda, Anda harus menghitung luas masing-masing. Pertama, tentukan panjang dua sisi yang berhadapan untuk setiap trapesium. Kedua, tentukan tinggi dari masing-masing trapesium. Setelah itu, masukkan nilai-nilai yang telah ditentukan ke dalam rumus. Setelah Anda menghitung luas dari masing-masing trapesium, Anda dapat membandingkan kedua luas tersebut. Jika luas dari kedua trapesium sama, maka kedua trapesium tersebut sebangun. Jika tidak, maka kedua trapesium tersebut tidak sebangun. Untuk menghitung luas trapesium, Anda harus mengetahui panjang sisi yang berhadapan dan tinggi trapesium. Setelah mengetahui nilai dari kedua variabel tersebut, masukkan nilai tersebut ke dalam rumus yang disebutkan di atas. Setelah itu, luas trapesium akan diberikan. 7. Bagaimana menyelesaikan masalah yang ada dengan menggunakan metode yang berbeda? Trapezoid adalah poligon yang terdiri dari empat sisi dan empat sudut, dengan dua sisi yang berhadapan yang sama panjang. Mereka juga memiliki dua sisi yang lebih panjang daripada sisi yang berhadapan. Kita dapat menentukan apakah dua trapesium sebangun atau tidak dengan menggunakan beberapa metode berbeda. Pertama, kita dapat menghitung luas masing-masing trapesium. Jika luas trapesium yang sama, maka kedua trapesium pasti sebangun. Jika luas tidak sama, kita dapat menggunakan metode lain untuk menyelesaikan masalah. Kedua, kita dapat menghitung panjang sisi trapesium. Jika panjang sisi yang sama, maka kedua trapesium pasti sebangun. Namun, jika panjang sisi tidak sama, kita dapat menggunakan metode lain untuk menyelesaikan masalah. Ketiga, kita dapat menghitung sudut trapesium. Jika sudut-sudut yang sama, maka kedua trapesium pasti sebangun. Namun, jika sudut-sudut tidak sama, kita dapat menggunakan metode lain untuk menyelesaikan masalah. Keempat, kita dapat menggunakan konsep teorema pythagoras. Jika sudut-sudut yang sama, maka kedua trapesium pasti sebangun. Jika tidak, kita dapat menghitung panjang sisi menggunakan teorema pythagoras. Kelima, kita dapat menggunakan konsep geometri Euler. Jika semua sisi dan sudut dari dua trapesium yang sama, maka kedua trapesium sebangun. Jika tidak, kita dapat menggunakan metode lain untuk menyelesaikan masalah. Keenam, kita dapat menggunakan konsep konstruksi geometri. Jika semua sisi dan sudut dari dua trapesium yang sama, maka kedua trapesium sebangun. Jika tidak, kita dapat menggunakan metode lain untuk menyelesaikan masalah. Ketujuh, kita dapat menggunakan metode pengukuran komponen. Jika semua sisi dan sudut dari dua trapesium yang sama, maka kedua trapesium sebangun. Jika tidak, kita dapat menggunakan metode lain untuk menyelesaikan masalah. Metode ini mengukur panjang, luas, dan sudut dari dua trapesium untuk menemukan apakah kedua trapesium sebangun atau tidak. Dengan demikian, ada berbagai cara untuk menyelesaikan masalah apakah dua trapesium sebangun atau tidak dengan menggunakan metode yang berbeda. Kami dapat menggunakan metode luas, panjang sisi, sudut, teorema pythagoras, geometri Euler, konstruksi geometri, dan pengukuran komponen untuk menyelesaikan masalah ini. Kelas 9 SMPKESEBANGUNAN DAN KONGRUENSIKesebangunan dan Kekongruenan Dua Bangun DatarSelidikilah apakah dua trapesium dibawah ini sebangun? Jelaskan 16 cm 2 cm 4 cm 8 cmKesebangunan dan Kekongruenan Dua Bangun DatarKESEBANGUNAN DAN KONGRUENSIGEOMETRIMatematikaRekomendasi video solusi lainnya0301Sebuah persegipanjang berukuran 18 cmx12 cm akan sebangun...0440Gambar berikut menunjukkan rancangan kamar asrama untuk d...0410Gambar di bawah menunjukkan dua buah persegi panjang yang...Teks videoHaikal friend di sini diminta untuk menyelidiki Apakah dua trapesium dibawah ini sebangun dan jelaskan dua buah bangun dikatakan sebangun jika memiliki bentuk yang sama dan sudut yang bersesuaian nya dengan Sisinya kita bandingkan akan memiliki nilai yang sama berarti kalau kita perhatikan antara trapesium pqrs dan DC B keduanya adalah bentuknya trapesium sama kaki dimana bagian PQ dengan SR disini adalah bagian Sisi sejajarnya dan p q merupakan Sisi sejajar yang lebih pendek untuk p q r s dan t c merupakan Sisi yang sejajar yang lebih pendek dari trapesium abcd maka kita bandingkan maka Sisi yang bersesuaian nya adalah PQ Mending dengan CD akan sama dengan a. Perbandingan dari sisi yang lebih panjangnya dari masing-masing batik XL di bandingkan dengan AB kita akan masukkan p q di sini adalah 4 cm CD di sini adalah 2 cm apakah akan sama dengan banding AB maka kita masukkan SR adalah 16 banding AB adalah 8 di mana 4 atau 2 adalah 2 18 / 8 adalah 2 berarti di sini sama karena perbandingan Sisi yang bersesuaian sama maka trapesium pqrs ini sebangun dengan trapesium DC dengan Sisi yang bersesuaian nya PQ banding CD akan = SR banding AB dan akan sama juga dengan PS dibanding dengan di mana PS = Q R dan S = BC maka ini juga akan sama QR dibanding dengan demikian pembahasan kita sampai jumpa di pertanyaan berikutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul Berikut ini adalah pembahasan dan Kunci Jawaban Matematika Kelas ix Semester ane Halaman 238 – 241. Bab iv Kekongruenan dan Kesebangunan Hal 238 – 241 Nomor 1 – 12 Essai. Kunci jawaban ini dibuat untuk membantu mengerjakan soal matematika bagi kelas 9 di semester 1 halaman 238 – 241. Semoga dengan adanya pembahasan serta kunci jawaban ini adik-adik kelas 9 dapat menyelesaikan tugas Kekongruenan dan Kesebangunan Kelas 9 Halaman 238 – 241 yang diberikan oleh bapak ibu/guru. Kunci Jawaban MTK Kelas nine Semester 1. Jawaban Latihan Halaman 238 Matematika Kelas ix Kesebangunan Bangun Datar i. Selidikilah apakah dua trapesium di bawah ini sebangun? Jelaskan. Jawaban SR / AB = 16 / 8 = two RS / BA = ? SP / Advertizing = ? m∠P = m∠D, m∠Q = m∠C, m∠R = m∠B, thousand∠Due south = m∠A? Karena kita tidak dapat menentukan apakah pasangan besar sudut kedua bangun tersebut sama besar atau tidak. Maka Dua Trapesium tersebut Belum Tentu Sebangun. ii. Carilah pasangan bangun yang sebangun di antara gambar di bawah ini. Jawaban A dengan B, C dengan 1000, dan Eastward dengan F. 3. Perhatikan dua bangun yang sebangun pada gambar di bawah ini. Hitunglah panjang sisi AE, ED, dan QR. Jawaban AB / PQ = 32 / 24 = 4/3 AE = PT x four/three = 18 x four/iii = 24 ED = TS x iv/3 = 21 ten 4/3 = 28 BC = QR x 4/3 QR = BC x 3/4 = 48 x iii/4 = 36 Jadi, panjang sisi AE = 24 cm, ED = 28 cm, dan QR = 36 cm. 4. Dua buah bangun di bawah ini sebangun. Hitunglah a. Panjang EF, HG, Advert, dan DC. b. Nilai ten, y dan z. Jawaban a EF = 16 cm, HG = 20 cm, Advertizement = 20 cm, dan DC = 25 cm b x = 180° – yard∠H = 180° – 127° = 53° y = m∠H = 127° z = x = 53° 5. Sebuah gambar berbentuk persegi panjang berukuran 16,viii cm × 8,4 cm. Gambar tersebut diperkecil sehingga ukurannya menjadi one thousand cm × 2 cm. Hitunglah panjang thou. Jawaban 16,8 / 8,4 = k / 2 k = 2 x ii = 4 Jadi, panjang k adalah 4 cm. six. Sebuah foto diletakkan pada selembar karton yang berukuran fifty cm × 40 cm, sebelum dipasang di pigura. Jawaban a panjang karton / panjang foto = lebar karton / lebar foto l / 40 = twoscore / 37 – a fifty x 37 – a = 40 x 40 1850 – 50a = 1600 50a = 250 a = 5 cm b luas foto = 32 10 xl = 1280 luas karton = 40 10 50 = 2000 luas foto / luas karton = 1280 / 2000 = 16 / 25 Jadi, perbandingan luas foto dan luas karton adalah 16 25. 7. Sebuah batako berukuran panjang 24 cm, lebar 12 cm, dan tingginya 8 cm dengan berat one,6 kg. Jawaban a lebar miniatur batako = 3 cm, tinggi miniatur batako = 2 cm. b perbandingan volume batako asli dan batako miniatur = 64 1 c berat miniatur batako = 25 gram 8. Panjang sisi terpendek dari dua buah segi enam hexagon sebangun adalah 10 cm dan 8 cm. Jika luas segi enam yang besar adalah 200 cm², berapakah luas segi enam yang kecil? Jawaban Luas i / Luas ii = Panjang 1 / Panjang 2² Luas 1 / 200 = 8 / 10² Luas one = 128 cm² Jadi, luas segi enam yang kecil adalah 128 cm². 9. Usaha Konveksi. Wina mempunyai usaha konveksi. Untuk mengetahui bahan kain yang dibutuhkan, sebelum memproduksi dalam jumlah besar ia membuat sampel baju ukuran kecil dengan skala ¼ terhadap ukuran sebenarnya. Jawaban Ukuran kecil / Ukuran asli = 1/4 Luas kecil = 0,25 m² = 1/four 1000² Luas asli / luas kecil = ukuran asli / ukuran kecil² Luas asli / one/4 = 4² Luas asli / 1/4 = 16 Luas asli = sixteen x one/4 = 4 grand² Luas kain = 1000 x luas asli = grand ten four = 4000 Jadi, luas kain yang dibutuhkan untuk memproduksi baju adalah x. Botol Air Mineral. Ada dua macam kemasan air mineral, yaitu botol ukuran sedang dan besar. Kedua kemasan tersebut sebangun. Botol sedang tingginya fifteen cm dan botol besar tingginya 25 cm. Jawaban volume botol besar / tinggi botol besar = book botol sedang / tinggi botol sedang / 25 = volume botol sedang / 15 volume botol sedang = 750 Jadi, volume botol sedang adalah 750 ml. xi. Denah Rumah. Perhatikan gambar denah rumah di bawah ini. Denah di atas menggunakan skala one 200. Hitunglah Jawaban a Ukuran garasi = vi m × 9 m. Luas = 54 m² b Ukuran dan luas kamar mandi = 4 yard × 3 m. Luas = 12 m² c Luas taman depan = 81 m² d Luas tanah dan bangunan = 26 grand × 16 m = 416 k² 12. Miniatur Kereta Api. Sebuah miniatur salah satu gerbong kereta api dibuat dengan cloth yang sama dengan kereta api sebenarnya. Jawaban panjang miniatur / berat miniatur = panjang sebenarnya / berat sebenarnya 40 / four = thousand / berat sebenarnya berat sebenarnya = 100 kg Jadi, berat kereta api sebenarnya adalah 100 kg. Jawaban Latihan Halaman 238 Matematika Kelas 9 Kesebangunan Bangun Datar Berikut ini adalah pembahasan dan Kunci Jawaban Matematika Kelas 9 Semester ane Halaman 238 – 241. Bab 4 Kekongruenan dan Kesebangunan Hal 238 – 241 Nomor 1 – 12 Essai. Kunci jawaban ini dibuat untuk membantu mengerjakan soal matematika bagi kelas ix di semester 1 halaman 238 – 241. Semoga dengan adanya pembahasan serta kunci jawaban ini adik-adik kelas 9 dapat menyelesaikan tugas Kekongruenan dan Kesebangunan Kelas 9 Halaman 238 – 241 yang diberikan oleh bapak ibu/guru. Kunci Jawaban MTK Kelas ix Semester i. Jawaban Latihan Halaman 238 Matematika Kelas ix Kesebangunan Bangun Datar ane. Selidikilah apakah dua trapesium di bawah ini sebangun? Jelaskan. Jawaban SR / AB = 16 / 8 = 2 RS / BA = ? SP / Advertizing = ? m∠P = m∠D, one thousand∠Q = m∠C, thousand∠R = m∠B, thou∠South = g∠A? Karena kita tidak dapat menentukan apakah pasangan besar sudut kedua bangun tersebut sama besar atau tidak. Maka Dua Trapesium tersebut Belum Tentu Sebangun. ii. Carilah pasangan bangun yang sebangun di antara gambar di bawah ini. Jawaban A dengan B, C dengan G, dan E dengan F. iii. Perhatikan dua bangun yang sebangun pada gambar di bawah ini. Hitunglah panjang sisi AE, ED, dan QR. Jawaban AB / PQ = 32 / 24 = four/iii AE = PT x 4/3 = xviii x 4/iii = 24 ED = TS x 4/iii = 21 x 4/3 = 28 BC = QR ten 4/3 QR = BC x 3/4 = 48 x three/4 = 36 Jadi, panjang sisi AE = 24 cm, ED = 28 cm, dan QR = 36 cm. four. Dua buah bangun di bawah ini sebangun. Hitunglah a. Panjang EF, HG, AD, dan DC. b. Nilai x, y dan z. Jawaban a EF = 16 cm, HG = 20 cm, Ad = twenty cm, dan DC = 25 cm b x = 180° – m∠H = 180° – 127° = 53° y = one thousand∠H = 127° z = x = 53° five. Sebuah gambar berbentuk persegi panjang berukuran 16,eight cm × eight,four cm. Gambar tersebut diperkecil sehingga ukurannya menjadi k cm × 2 cm. Hitunglah panjang k. Jawaban 16,8 / 8,4 = k / 2 k = two x 2 = 4 Jadi, panjang chiliad adalah 4 cm. vi. Sebuah foto diletakkan pada selembar karton yang berukuran 50 cm × xl cm, sebelum dipasang di pigura. Jawaban a panjang karton / panjang foto = lebar karton / lebar foto 50 / twoscore = 40 / 37 – a 50 10 37 – a = 40 x 40 1850 – 50a = 1600 50a = 250 a = five cm b luas foto = 32 ten 40 = 1280 luas karton = 40 x 50 = 2000 luas foto / luas karton = 1280 / 2000 = 16 / 25 Jadi, perbandingan luas foto dan luas karton adalah sixteen 25. 7. Sebuah batako berukuran panjang 24 cm, lebar 12 cm, dan tingginya 8 cm dengan berat 1,6 kg. Jawaban a lebar miniatur batako = three cm, tinggi miniatur batako = 2 cm. b perbandingan volume batako asli dan batako miniatur = 64 one c berat miniatur batako = 25 gram viii. Panjang sisi terpendek dari dua buah segi enam hexagon sebangun adalah 10 cm dan 8 cm. Jika luas segi enam yang besar adalah 200 cm², berapakah luas segi enam yang kecil? Jawaban Luas 1 / Luas ii = Panjang 1 / Panjang 2² Luas 1 / 200 = 8 / 10² Luas 1 = 128 cm² Jadi, luas segi enam yang kecil adalah 128 cm². ix. Usaha Konveksi. Wina mempunyai usaha konveksi. Untuk mengetahui bahan kain yang dibutuhkan, sebelum memproduksi dalam jumlah besar ia membuat sampel baju ukuran kecil dengan skala ¼ terhadap ukuran sebenarnya. Jawaban Ukuran kecil / Ukuran asli = 1/4 Luas kecil = 0,25 m² = 1/4 one thousand² Luas asli / luas kecil = ukuran asli / ukuran kecil² Luas asli / 1/4 = 4² Luas asli / i/four = xvi Luas asli = 16 x 1/4 = 4 g² Luas kain = 1000 ten luas asli = m 10 4 = 4000 Jadi, luas kain yang dibutuhkan untuk memproduksi baju adalah 10. Botol Air Mineral. Ada dua macam kemasan air mineral, yaitu botol ukuran sedang dan besar. Kedua kemasan tersebut sebangun. Botol sedang tingginya fifteen cm dan botol besar tingginya 25 cm. Jawaban book botol besar / tinggi botol besar = volume botol sedang / tinggi botol sedang / 25 = volume botol sedang / 15 book botol sedang = 750 Jadi, volume botol sedang adalah 750 ml. 11. Denah Rumah. Perhatikan gambar denah rumah di bawah ini. Denah di atas menggunakan skala 1 200. Hitunglah Jawaban a Ukuran garasi = 6 g × nine m. Luas = 54 m² b Ukuran dan luas kamar mandi = 4 m × 3 one thousand. Luas = 12 m² c Luas taman depan = 81 chiliad² d Luas tanah dan bangunan = 26 m × 16 m = 416 m² 12. Miniatur Kereta Api. Sebuah miniatur salah satu gerbong kereta api dibuat dengan material yang sama dengan kereta api sebenarnya. Jawaban panjang miniatur / berat miniatur = panjang sebenarnya / berat sebenarnya 40 / 4 = 1000 / berat sebenarnya berat sebenarnya = 100 kg Jadi, berat kereta api sebenarnya adalah 100 kg.

selidikilah apakah dua trapesium di bawah ini sebangun jelaskan